i-Rambling
Pada suatu siang yang terik, saya memperhatikan seorang nenek tua berbelanja di sebuah supermarket. Nenek itu sangat bungkuk, jalannya pelan, tanpa tongkat, langkah terseret. Kelihatan sekali betapa susahnya dia membuat satu langkah ke depan, mengerakkan kakinya bergantian untuk menaiki tangga dan menyusuri lorong-lorong tempat belanja, sambil membawa keranjang belanjaan yang berat. Pertanyaan yang langsung terlintas dalam pikiran saya adalah tidak adakah anggota keluarga lain yang bisa membantunya. Mengapa keluarganya membiarkan dia hidup sendirian? Sejak punya anak sendiri, dalam pikiran saya senantiasa muncul pertanyaan tentang keluarga ketika melihat seorang anak muda. Di dalam bis, kereta, di jalan-jalan, melihat aneka perilaku manusia, saya bertanya bagaimana mereka di tengah keluarganya, keluarga bagaimana yang telah menghasilkan seseorang seperti itu, entah perilakunya baik atau serampangan. Melihat seseorang selalu saya kaitkan dengan keluarga tempat dia berasal. Dengan menges