Cotton Tenants
 
                   Saya  suka penasaran pada "naskah terpendam". Naskah yang publikasinya tertunda hingga puluhan tahun  setelah ia pertama dituliskan. Contohnya novel Marah Rusli yang berjudul  "Memang Jodoh". Novel ini baru terbit setelah berlalu 50 tahun sejak naskah  dituliskan. Saya suka memperhatikan gaya bahasa dalam naskah terpendam, istilah yang dipakai, yang bisa jadi terasa jauh beda dengan  kelaziman sekarang, dan tentu saja relevansi kontennya dengan masa sekarang.   Belum lama ini saya menemuk an satu buku lain yang semacam itu: "Cotton Tenants: Three Families." Ceritanya pada  1936, majalah Fortune menugaskan penulis/penyair James Agee dan fotografer Walker Evans untuk  membuat laporan tentang kehidupan petani kapas di Alabama. Mereka  menghabiskan waktu dua bulan tinggal bersama keluarga-keluarga di sana  dan menghasilkan laporan sepanjang 30.000 kata.  Akan tetapi majalah  Fortune batal menerbitkan laporan tersebut. Mungkin, seperti banyak...