Postingan

Menampilkan postingan dengan label book fair

Choosing Children’s Books to License from World Publishers

Gambar
There may be many things in common between Indonesia and Turkey to call on this topic specifically. But  I take the liberty to put it in general question as the reason to buy foreign rights , because it can apply for any genre from any country.

Penjualan Hak Cipta (Sharing Session IIBF 2021)

Gambar
  Webinar tentang Penjualan Hak Cipta pada Selasa 9 November 2021, diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia dalam rangka mempersiapkan penerbit-penerbit yang ikut serta dalam Indonesia International Rights Fair untuk merebut peluang penjualan hak cipta selama pameran.

Berkawan dengan Buku

Gambar
Pajangan buku di salah satu stand Gualadajara Book Fair 2019 Tanggal 23 April adalah Hari Buku Sedunia. Tanggal ini dipilih Unesco karena bertepatan dengan tanggal wafatnya Shakespeare dan Cervantes, 23 April 1616.  Maka pada hari ini, untuk turut merayakannya, saya ingin melacak ke belakang sejumlah nama yang dengannya saya berkawan di dunia buku.  Sebagai seorang pekerja perbukuan, saya bersentuhan dengan buku setiap hari. Terlalu banyak tapi sekilas sehingga tidak masuk hitungan. Berkawan dengan buku yang saya maksud adalah buku yang ikut mewarnai ingatan saya tentang masa lalu. Buku yang menemani saya melewati masa demi masa. Mari kita mulai dari masa sekolah dasar. Bacaan yang paling saya ingat dari masa itu adalah buku-buku serial karya Alfred Hitchcock, Enid Blyton, dan Karl May, serta seri Little House in the Prairie. Yang terakhir ini adalah juga nama film seri TVRI yang sangat popular pada 1980-an karena waktu itu tak banyak pilihan. Kami menanti dan menontonnya dengan khusyu

Frankfurt yang Pertama Kali

Gambar
Stasiun sentral Frankfurt, Hauptbahnhof Bagi pekerja di bidang penerbitan buku, Frankfurt adalah "ibukota dunia", tempat berlangsungnya pameran buku internasional terbesar di muka bumi. Kunjungan pertama saya ke pameran ini adalah pada tahun 2012. Saya membuat kesalahan yang saya syukuri, karena kehabisan hotel dengan harga yang berterima di sekitar lokasi pameran, saya memesan kamar hotel yang berjarak agak jauh di wilayah Hoechst. Beruntung, karena distrik ini terbilang kota tua di Frankfurt, tempat yang masih mengandung suasana desa asli Jerman, dibandingkan pusat kota Frankfurt yang modern dan sibuk. Kastil tua terlihat dari taman di dekat hotel Hoechst, Frankfurt Suatu pagi yang sepi di distrik Hoechst Meski harus menempuh perjalanan yang panjang menuju tempat pameran, hampir satu jam dan dua kali ganti trem/bus, saya tidak merasa keberatan karena mendapatkan pemandangan yang bagus di sekitar tempat menginap. Hoechst juga dilewati oleh Sungai Main

Sharjah Book Fair 2017

Gambar
Sharjah Expo Center Sharjah tampaknya bakal menjadi kota penting dalam industri perbukuan dunia. Bertepatan dengan perhelatan pameran buku internasional ke-36 di kota ini pada akhir Oktober lalu, pemerintah kota Sharjah secara resmi meluncurkan Sharjah Publishing City (SPC), sebuah kompleks perkantoran yang berambisi menjadi destinasi bisnis buku global. SPC disiapkan untuk menjadi tempat beroperasinya 500 perusahaan penerbitan dari seluruh dunia, dengan kapasitas mencetak satu juta buku sehari. Penerbit-penerbit dari berbagai negara diajak memanfaatkan fasilitas zona bebas pajak dan akses strategis ke pasar Timur Tengah, Afrika dan Asia dengan berkantor di sana. Kota terbesar ketiga di Uni Emirat Arab ini sedang berupaya untuk menjadi “ibukota budaya Islam” dan “pusat budaya dunia Arab”. Ini tampak dari dukungan luar biasa pemerintahnya pada penyebaran budaya baca dan literasi. Melalui program “ Knowledge without Borders ”, pemerintah Sharjah telah menyedikaan perpustakaan mini

Awards @Bologna

Gambar
Bologna Children's Book Fair (BCBF) adalah salah satu pameran buku internasional yang diwarnai banyak pemberian penghargaan selama hari-hari penyelenggaraannya. Setidaknya ada 9 penghargaan berikut yang diberikan selama pameran: 1. International Award for Illustration : dimulai pada 2009, bertujuan menemukan dan memberikan support kepada talent ilustrator baru. 2. ARS IN FABULA Grant Awards : dimulai pada 2012, bertujuan memberi dana untuk mengikuti pendidikan pascasarjana di bidang ilustrasi. 3. Bologna Ragazzi Award (BRAW) : hadiah paling prestisius di dunia penerbitan buku anak dalam 50 tahun terakhir, penghargaan untuk keunggulan penerbitan dalam soal desain grafis, inovasi format dan kemampuan untuk menarik perhatian pembaca muda. Ada empat kategori dalam award ini: Fiction , Nonfiction , New Horizons (untuk buku-buku dari negara di mana penerbitan buku anak masih dalam pengembangan) dan OperaPrima (untuk pengarang dan ilustrator baru). 4. Bologna Ragazzi Aw

Children and Books: Start Early, Stay Long

Gambar

Pavilion Indonesia, GoH FBF 2015

Gambar

Indonesian International Book Fair 2015

Indonesia International Book Fair (2-6 September 2015) has just wrapped up their show last week. Despite disappointments expressed by many foreign participants on the small number of local and international publishers attended the book fair, there is a high hope that this book fair will grow into one of the most important event for book and content industry  in Asia. Indonesia rights fair, better place but not better business, yet “This book fair is one that has potential to develop into an important one for the region, among all book fairs that you have in Indonesia. There is no question about going back to the old venue which is dark and dirty,” said Claudia Kaiser, Vice President of Frankfurt Book Fair for Asia, who closely studied Indonesian book publishing business for the last two years. “Less crowd this year, less number of booth. I can hardly find any English publishers, can hardly say this is an international book fair” complained Tahir Akhtar, regular visitor from Paki

Manusia Malam

Di malam hari, jalanan dipenuhi oleh jenis manusia yang berbeda.  Pulang dari makan malam waktu itu di depan Nagasakiya saya bertemu dua orang perempuan dengan dandanan seronok.  Karena masih agak dingin, mereka mengenakan jaket jins hitam, rambut dicat warna coklat emas, rok pendek sebatas panggul. Tidak banyak berbeda dengan dandanan anak sekolahan, memang, tapi mereka ini wanita penghibur profesional. Wajah filipino. Tempat kerja mereka di deretan bar dan restoran di belakang Nagasakiya, tempat-tempat yang selalu tutup ketika saya lewati di siang hari. Tempat kerja mereka baru buka pukul lima sore.  Hari minggu kami hadir di salah satu kuliah dalam sanlat di srit. Rachmat Kurniadi dari Saitama menyampaikan bahan tentang kendala amar makruf nahi mungkar.  Saya takjub betapa di antara mahasiswa yang sedang belajar di sini tetap bisa ditemukan seorang yang mampu melakukan dakwah dengan baik.  Pada pameran buku lalu saya membeli tiga majalah Time , salah satunya edisi Person's of th