Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2004

Transisi

Kurang dari sepuluh pekan lagi waktu untuk kembali ke indonesia. Suasana berpisah mulai terasa. Barang-barang mulai dikemasi. Lima tahun tinggal di sini, kalau dimisalkan sebuah pohon, akarnya sudah tumbuh cukup kuat. Untuk mencerabut diri dari tempat itu perlu tenaga cukup besar, tapi yang tertinggal hanya terpaksa ditinggal, akar-akar halus yang sudah menyusup terlalu kuat: perasaan yang tertinggal, kenangan yang akan dibawa dan gambaran yang akan terus melekat dalam pikiran. Menyusun satu persatu buku-buku ke dalam kardus tadi pagi, tak terelakkan menyelinap sedikit rasa sedih di hati akan mengakhiri sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan. Semua yang berawal akan berakhir, memang. Tapi menyongsong sebuah akhir, bagaimana pun tetap terasa menyedihkan. Menyongsong sebuah kebaruan tetap terasa gamang, karena kita tidak tahu apa yang menanti di depan. Berkemas membuat kita bisa melihat betapa hidup sering dilalui dengan menunda-nunda pekerjaan dan menumpuk barang yang tak benar-benar perl

Novel tentang Kerja

Lima novel tentang kerja pilihan Ian McEwan : Rabbit at Rest by John Updike The car salesman. The longeurs and the accountancy deceits are beautifully wrought. Rabbit's shafting by a Toyota rep, Mr. Shimada, defines a time in the 1980s of American industrial nervousness. Towards the End of the Morning by Michael Frayn The journalist. Frayn is perhaps England's greatest comic writer. Grubby, compromised hacks haven't been done better since Evelyn Waugh's "Scoop." (The book was also published with the title "Against Entropy.") The Black Cloud by Fred Hoyle The astronomer. A huge entity hovering near earth turns out to be a colossal intelligence. It's completely unimpressed by our civilization; some Beethoven sonatas hold its attention for a while. Body and Soul by Frank Conroy The musician. A wonderful evocation of a young man's mastery of the technique of the classical piano. Conroy is a fine jazz player, with a highly regarded "walking&q