Postingan

Menampilkan postingan dengan label rekomendasi buku

Setelah "Dunia Sophie"

Gambar
  Saya bayangkan Jostein Gaarder mirip Pangeran Kecil dalam cerita karangan Antoine de Saint-Exupéry, Le Petit Prince .  Saat kanak-kanak, Gaarder sering merepotkan orang dewasa di sekitarnya dengan berbagai pertanyaan mendasar yang sulit dijawab. Dia suka mengamati langit malam dan bertanya-tanya tentang alam semesta.

Ancika: Pilih Asli, Jangan Bajakan

Gambar
"Mengapa Ayah menulis Ancika?" "Saya tidak merencanakan sejak awal serial Dilan akan ada berapa buku. Tapi setelah Dilan 1990 rilis, ada yang berkomentar ceritanya nanggung. Jadi saya tulis Milea. Setelah Milea keluar, dikomentari kok sedih. Maka saya tulis Ancika sebagai penghiburnya. Saya hanya merespons kawan-kawan pembaca." "Mengapa namanya Ancika Mehrunnisa Rabu, Ayah?" "Karena harus pilih salah satu, kan. Ada Senin sampai Sabtu." Begitu antara lain tanya jawab dalam peluncuran buku Ancika semalam. Novel terbaru dalam serial Dilan karya Pidi Baiq ini resmi diluncurkan tepat pada pukul 00:00, 17 Agustus 2021. Acara virtual tengah malam yang sangat ramai. Ratusan orang bergabung melalui zoom maupun menonton live steaming di Youtube Penerbit Mizan . 

Daya Jelajah Hikayat Sumatra

Gambar
Seketika saya merasa seperti berada di tengah sesak keramaian Pariaman. Kota kecil di pesisir utara Sumatra Barat itu dipenuhi ribuan manusia yang hendak mengikuti prosesi tahunan Tabuik merayakan 10 Muharram. Anak-anak menabuh genderang dengan irama yang menegakkan bulu roma. Berdentam memekakkan telinga, memicu degup jantung, menghantarkan aura magis ke teling pendengar.

Adaptasi Novel Karya Khaled Hosseini

Gambar
"A Thousand Splendid Suns" salah satu novel karya Khaled Hosseini yang pernah terbit dalam bahasa Indonesia akan diadaptasi ke dalam film serial televisi. Demikian diberitakan oleh agen literer Khaled Hosseini dengan menyertakan tautan dari Deadline.com . Novel ini adalah buku kedua Khaled Hosseini yang terbit pada tahun 2007,

3-2-1 dari James Clear

Gambar
  Foto: Ildo Frazao  Membangun kebiasaan baru yang baik dan menghapus kebiasaan lama yang buruk adalah bahasan utama dalam buku terlaris karya James Clear, Atomic Habit . Banyak orang merekomendasikan buku ini dan menyebutnya sebagai buku yang sangat praktis dan bermanfaat. 

Pidi Baiq dan Karya-karyanya

Gambar
Di Alun-Alun Bandung, di dinding lorong bawah jembatan penyeberangan yang melintasi Jalan Asia-Afrika, tertera sebuah kutipan terkenal: "Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi."

Buku Pilihan (Juli 2021)

Gambar
  Pengantar:  Penerbitan buku Sumur karya Eka Kurniawan adalah sebuah eksperimen menarik dalam lanskap penerbitan Indonesia beberapa waktu lalu. Buku ini adalah sebuah cerpen. Hanya satu cerpen. Panjangnya sekitar 5000 kata. Biasanya yang dibukukan adalah kumpulan cerpen, entah dari satu penulis atau antologi banyak penulis. Tapi kali ini penerbitnya dengan yakin menerbitkan sebuah buku yang berisi hanya satu cerita pendek dari satu orang pengarang. Tentu saja, jika penulisnya bukan Eka Kurniawan, kita bisa meragukan apakah eksperimen itu akan dilakukan, apatah lagi akan berhasil. Dan, ternyata eksperimen ini berhasil. Buku tersebut dicetak dalam jumlah terbatas, dipasarkan sepenuhnya dengan cara prapesan. Dalam waktu singkat, seluruh cetakan pertama dan satu-satunya itu ludes. Belum ada kabar apakah akan ada cetak ulang. Mengutip dari laman facebook Eka: "Awalnya tak tahu bagaimana menerbitkan cerpen yang agak panjang ini (sekitar 5000 kata). Koran tak mungkin. Majalah sast

Buku Pilihan (Juni 2021)

Gambar
  Pengantar:  Juni mengingatkan kita pada Sapardi. Judul buku itu teramat melekat di benak kita, sehingga seperti sekawan dalam satu sebutan. Dari puisi, karya sang maestro ini beberapa kali alih wahana ke musikalisasi, novel dan film. Bulan ini saya memilihkan trilogi yang lahir dari puisi itu selain dua novel lain karya penulis muda untuk mengimbanginya. Selamat menikmati bulan Juni.

Buku Pilihan (Mei 2021)

Gambar
Pengantar:  Menjelang akhir Ramadhan, bulan yang kita hari-harinya kita isi secara berbeda, mengubah jadwal harian, membuka banyak kesempatan untuk refleksi diri. Perenungan untuk menemukan kembali niat dan tujuan sejati setiap langkah kita dalam mengisi waktu setiap hari. Juga bulan untuk mudik, pulang ke kampung halaman, melihat kembali ke akar diri. Meski tahun ini, kita masih belum leluasa untuk mudik. Untuk bulan ini, saya memilihkan buku yang sejalan dengan tema ini: pulang ke kampung, mudik dan perenungan diri. Semoga rekomendasi ini dapat membantu teman-teman dalam memilih buku dan membacanya.    ANAK-ANAK MASA LALU Damhuri Muhammad “Dunia cerita yang saya rancang senantiasa bermula dari kenangan tentang kampung halaman. Mungkin itu sebabnya, dalam pergaulan dengan sejawat-sejawat pengarang, saya kerap disebut kampungan … Alih-alih bergerak maju dan gemilang, saya malah merasa semakin terbelakang, semakin ndeso …” Di tengah maraknya tren penulisan fiksi yang kian

Lima Sastra Klasik Indonesia Pilihan Saya

Gambar
"Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta!"  (Najwa Shihab) Picture credit: Boggy/Canva Klasik mungkin berarti tua, tapi klasik tidak hanya soal usia. Novel klasik bisa jadi novel tua, tapi bukan usia belaka penentunya. Meski tua, ia diingat sepanjang masa. Karena ada juga novel sezamannya yang tak berbekas dalam ingatan kita. Novel-novel yang lenyap ditelan waktu. Tapi novel klasik tidak begitu.  Ada banyak alasan sebuah novel disebut klasik. Buat saya yang utama, tokohnya mudah diingat, ceritanya mudah melekat. Nama-nama mereka menghuni pikiran kita, apa yang mereka alami ikut memperkaya pengalaman kita.  Begitu rasanya ketika selesai baca To Kill a Mockingbird , misalnya. Saya ingat Scout, Jem, Atticus Finch dan Boo Radley, seolah-olah mereka orang sekampung saya. Juga setelah beres baca Ronggeng Dukuh Paruk , Srintil dan Rasus terasa sama dekatnya dengan anak-anak tetangga.  Kisah-kisah mereka menyingkapkan bagi saya se

Mengenang Pencetus "Megatrends"

Gambar
John Naisbitt. Photo Credit: Petra Spiola John Naisbitt berpulang. Penulis buku fenomenal Megatrends itu tutup usia pada 8 April 2021. Saya ingat, nama John Naisbitt cukup sering terdengar dalam berbagai diskusi dan artikel pada akhir 1990-an. Dia seorang futuris visioner yang karya-karyanya mempengaruhi jutaan orang.  Bersama futuris besar lainnya, Alvin Toffler yang menulis buku Future Shock , Naisbitt menjadi rujukan penting dalam bidang kajian masa depan. Namanya sering disebut dalam matakuliah pilihan "Kajian Futuristik" bersama Prof Iskandar Alisyahbana yang saya ambil pada tahun terakhir di ITB . Kemudian, ketika saya mulai bekerja di Penerbit Mizan, salah satu buku Naisbitt juga diterbitkan di Mizan pada 2001, yaitu High Tech High Touch .  Setelah periode itu, saya jarang mengikuti kajian masa depan dan tidak lagi mendengar tentang Naisbitt hingga beberapa waktu lalu linimasa saya terpapar tautan obituari kepergiannya pada usia 92 tahun. Buku Megatrends yang dit

Buku Pilihan (April 2021)

Gambar
Pengantar:  Menanggapi posting saya sebelumnya bertajuk  Berkawan dengan Buku , banyak teman yang meminta  saya untuk merekomendasi buku apa yang menarik untuk dibaca. Ada yang ingin meneruskan hobi membaca yang sempat mandeg, ada yang baru mau mulai menumbuhkan kebiasaan baik ini. Keduanya memiliki kebutuhan yang sama: informasi tentang buku pilihan. Oleh karena itu saya memutuskan untuk membuat artikel rekomendasi buku. Artikel ini akan muncul secara periodik, berisi tiga saja judul pilihan saya setiap bulan. Bukan buku dari daftar bestseller, juga tidak selalu buku baru. Tapi pilihan pribadi yang saya suka dan ingin saya rekomendasikan.  Saya tidak meresensi, hanya memberi informasi. Sebab, kurangnya informasi adalah salah satu faktor yang membuat buku tidak sampai ke tangan pembaca. Teks informasi sebagian besar diambil dari sinopsis di sampul belakang buku ditambahkan informasi dari sumber lainnya yang saya anggap menarik dan penting untuk ditambahkan.  Saya berharap setidakny