Beragama dengan Santai: Mimbar Selasar 2019
Mimbar Selasar semalam penuh. Ada anak-anak muda, para mahasiswa, orang-orang tua, para suster dan ibu-bapak dari lingkaran pertemanan seniman elite Bandung. Semua antusias ingin menyimak dua perempuan cerdas Sakdiyah Ma’ruf dan Yenny Wahid. Pusing dan masuk angin yang mengganggu saya dalam perjalanan menuju Selasar Sunaryo perlahan larut dalam tawa saat mendengarkan penuturan stand-up comedian Sakdiyah Ma’ruf. Humornya getir mengajak kita mengkritisi dan menertawakan diri sendiri. Dia melempar humor tentang sikap beragama yang makin mengeras belakangan ini terutama di kelompok anak muda, tentang kehidupan kelompok kaum muslim ekstrem yang intoleran dan tentang isu-isu perempuan. Datang dari latar belakang keluarga keturunan Arab, kritiknya tentang tradisi di kalangannya sendiri pun tak kalah sengit. Hadirin tergelak dan terangguk-angguk, humornya membuat kritik lebih mudah diterima dan membukakan mata. M elalui humor banyak pesan yang bisa disampaikan jauh lebih efekt