Postingan

Menampilkan postingan dengan label novel

Khaled Hosseini: Membebaskan Emosi Melalui Novel

Gambar
Khaled Hosseini adalah seorang penulis yang melalui kata-katanya mampu menggambarkan keindahan, kesedihan, dan kehidupan yang kompleks di Afghanistan. Melalui novel-novelnya, ia telah meraih popularitas dan pengakuan di seluruh dunia. Hosseini dikenal karena gaya penulisan yang indah, penceritaan yang kuat, dan kemampuannya untuk membangkitkan emosi yang mendalam bagi para pembacanya.

Angsa Liar (Mori Ogai)

Gambar
Novel ini adalah sebuah cerita yang dikisahkan narator kepada kita 35 tahun setelah kejadiannya. Tentang apa yang dialami teman satu kosnya saat mereka masih mahasiswa di Universitas Tokyo. Peristiwa terjadi satu tahun sebelum kebakaran besar menghanguskan rumah kos mereka. Tahun 13 Meiji, atau 1880 Masehi.

Kisah Perjalanan Samiam dari Lisboa

Gambar
Dalam salah satu babak sejarah kerajaan Sunda, kita dapati kisah kunjungan Prabu Surawisesa, putra Raja Sri Baduga, ke Malaka untuk menemui Alfonso d’Albuquerque pada 1512. Prabu Sriwasesa diutus ayahnya ke Malaka dalam upaya menjajaki kerjasama dan hubungan dagang dengan Portugis pada masa ketika kerajaan Sunda sedang menghadapi ancaman dari kerajaan Demak dan Cirebon.  Prabu Surawisesa ini memiliki gelar Sanghyang, tapi karena beda pelafalan, lidah orang Portugis menyebutnya “Samiam”.

Adaptasi Novel Karya Khaled Hosseini

Gambar
"A Thousand Splendid Suns" salah satu novel karya Khaled Hosseini yang pernah terbit dalam bahasa Indonesia akan diadaptasi ke dalam film serial televisi. Demikian diberitakan oleh agen literer Khaled Hosseini dengan menyertakan tautan dari Deadline.com . Novel ini adalah buku kedua Khaled Hosseini yang terbit pada tahun 2007,

Membincang Orhan Pamuk, Sang "Pelukis Gagal"

Gambar
Minggu sore, 23 Mei 2021, saya diundang untuk ikut berbincang seputar penulis dan bukunya di kanal YouTube milik  Irwan Syahrir .  "Tidak ada skrip, tidak ada narasumber, kita ingin mengobrol santai tentang hal-hal yang kita sukai, dan berharap kanal ini tumbuh secara organik menemukan audiensnya lewat kesenangan bersama," jelas Irwan ketika mengajak saya untuk bergabung di salah satu episode. 

Buku Pilihan (Mei 2021)

Gambar
Pengantar:  Menjelang akhir Ramadhan, bulan yang kita hari-harinya kita isi secara berbeda, mengubah jadwal harian, membuka banyak kesempatan untuk refleksi diri. Perenungan untuk menemukan kembali niat dan tujuan sejati setiap langkah kita dalam mengisi waktu setiap hari. Juga bulan untuk mudik, pulang ke kampung halaman, melihat kembali ke akar diri. Meski tahun ini, kita masih belum leluasa untuk mudik. Untuk bulan ini, saya memilihkan buku yang sejalan dengan tema ini: pulang ke kampung, mudik dan perenungan diri. Semoga rekomendasi ini dapat membantu teman-teman dalam memilih buku dan membacanya.    ANAK-ANAK MASA LALU Damhuri Muhammad “Dunia cerita yang saya rancang senantiasa bermula dari kenangan tentang kampung halaman. Mungkin itu sebabnya, dalam pergaulan dengan sejawat-sejawat pengarang, saya kerap disebut kampungan … Alih-alih bergerak maju dan gemilang, saya malah merasa semakin terbelakang, semakin ndeso …” Di tengah maraknya tren penulisan fiksi yang kian

Lima Sastra Klasik Indonesia Pilihan Saya

Gambar
"Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta!"  (Najwa Shihab) Picture credit: Boggy/Canva Klasik mungkin berarti tua, tapi klasik tidak hanya soal usia. Novel klasik bisa jadi novel tua, tapi bukan usia belaka penentunya. Meski tua, ia diingat sepanjang masa. Karena ada juga novel sezamannya yang tak berbekas dalam ingatan kita. Novel-novel yang lenyap ditelan waktu. Tapi novel klasik tidak begitu.  Ada banyak alasan sebuah novel disebut klasik. Buat saya yang utama, tokohnya mudah diingat, ceritanya mudah melekat. Nama-nama mereka menghuni pikiran kita, apa yang mereka alami ikut memperkaya pengalaman kita.  Begitu rasanya ketika selesai baca To Kill a Mockingbird , misalnya. Saya ingat Scout, Jem, Atticus Finch dan Boo Radley, seolah-olah mereka orang sekampung saya. Juga setelah beres baca Ronggeng Dukuh Paruk , Srintil dan Rasus terasa sama dekatnya dengan anak-anak tetangga.  Kisah-kisah mereka menyingkapkan bagi saya se

Aleph (Paulo Coelho)

Gambar
Buku ini berisi omong kosong tentang Aleph, yaitu sesuatu yang terjadi ketika dua orang atau lebih merasakan ketertarikan yang sangat kuat lantaran mereka pernah terhubung di masa lalu. Coelho sepertinya terobsesi dengan hal seperti ini, reinkarnasi, akashic energy , dan yang semacamnya.

Kafka di Tengah Hujan Badai

Gambar
Wajah orang atau kucing? Gambar di sampul dengan cermat mewakili aspek cerita novel ini. Setelah membaca beberapa novel Murakami, saya bisa mengatakan saya lebih tertarik pada ekspresi artistiknya, metafora segar, makna tersembunyi, dan dialog-dialog cerdasnya daripada plot cerita, drama dan romansanya.  Dunia surrealisme yang digambarkan Murakami tentu saja masih menarik, penuh kejutan. Realisme magisnya selalu berhasil membuat kita terlontar ke dunia  lain, terbawa ke dalam imajinasi yang lepas. Tokoh-tokohnya mengalami banyak penderitaan, kesepian, petualangan seks, krisis, dan kebahagiaan. Namun beberapa hal terasa mengulang dari novel ke novel, Murakami terasa mendaur ulang beberapa trik bercerita dalam novelnya. Dalam Kafka on the Shore , Murakami menggambarkan dua perjalanan paralel melintasi ruang dan waktu. Alur pertama dari sudut pandang Kafka Tamura, remaja lima belas tahun yang pergi meninggalkan rumahnya. Bertekad menghindari kutukan Oedipus yang diramalkan ayahnya. Namu

Dua Bulan di Langit 1Q84

Gambar
1Q84, The Year of Two Moons, photo by Claude Rieth Berbagai hal fantastis terjadi di dalam novel-novel Murakami. Laki-laki yang bisa bicara dengan kucing dalam Kafka on the Shore ; dunia paralel dalam cermin dalam After Dark ; Orang Kecil yang seperti tentara mungil berkemampuan magis dan ada dua bulan di langit pada suatu tahun fiktif dalam 1Q84 . Mungkin itu yang membuat penggemarnya ketagihan. Murakami tahu persis, orang membaca novel untuk jeda sejenak dari kejenuhan dunia nyata, berkelana ke ranah yang bisa menguapkan jenuh menjadi kesegaran baru, memberimu sejenak rasa menjadi orang lain dengan pengalaman lain. Namun sesungguhnya dunia yang dibangun Murakami dalam novelnya tidak pernah sederhana. Bahkan ketika premis cerita pada intinya sesuatu yang klasik semacam pertautan kasih yang kembali tumbuh di antara dua teman lama yang telah terpisah puluhan tahun. Demikianlah yang kita temukan dalam novel babonnya 1Q84. Dua tokoh utama dalam novel ini, Aomame dan Tengo Kawana, pada awa

Shikibu Murasaki

Gambar
Kehidupan dalam istana kerajaan Jepang zaman Heian (794-1192) sungguh tak menguntungkan bagi kaum wanita. Seperti di banyak kerajaan lainnya, para wanita keluarga raja sangat dijaga. Hidup mereka penuh aturan dan batasan. Dunia di luar istana nyaris tak mereka kenali. Mereka hanya boleh keluar ketika ada acara pesta rakyat. Pendidikan yang mereka dapatkan pun terbatas. Hanya sedikit di antara mereka yang bisa membaca dan menulis.  Dalam suasana seperti inilah lahir novelis wanita pertama dunia, Shikibu Murasaki. Dialah penulis Genji Monogatari (Kisah Genji) , karya novel pertama dalam sejarah.   Shikibu Murasaki menyelesaikan novel ini pada 1011. Ceritanya berlatarkan kehidupan istana Heian Kyoto pada masa itu. Murasaki bukanlah nama asli penulisnya, tetapi diambil dari nama tokoh wanita di dalam novel itu. Tak banyak yang diketahui tentang dirinya kecuali bahwa dia adalah istri Fujiwara Nobutaka, anggota keluarga aristokrat Kyoto yang wafat pada 1001. Murasaki rajin menulis catatan h

9 dari Nadira

Gambar
Nadira mungkin bukan sosok yang sulit dijumpai di tengah-tengah kita. Seorang wanita yang "sejak kematian ibunya memandang segala sesuatu di mukanya tanpa warna." Baginya semua tampak kusam dan kelabu, namun kisahnya menjadi rangkaian sembilan cerpen yang hidup di tangan Leila S Chudori. Telah berbilang dua puluh tahun sejak kumpulan cerpen pertamanya Malam Terakhir (Pustaka Utama Grafiti, 1989), Oktober tahun lalu Leila menghadirkan kumpulan cerpennya yang kedua 9 dari Nadira (KPG, 2009). Sesuai judulnya, ada sembilan cerpen yang terangkum di dalam buku ini, berkisah seputar kehidupan tokoh utamanya Nadira, seorang wartawati sebuah majalah mingguan di Jakarta. Cerpen-cerpen ini tidak tampil sebagai fragmen-fragmen lepas, melainkan saling terkait satu sama lain dengan gaya penceritaan yang realis. Semuanya menyangkut Nadira meski diceritakan dengan tokoh sudut pandang yang berganti-gant. Masing-masing cerita tetap mempertahankan ciri sebagai cerita pendek sekaligus ‘berc

Breakfast at Tiffany's (Review Buku)

Gambar
Usai membaca novella karya Truman Capote ini, rasanya seperti mendapat kenalan baru seorang wanita muda bernama Holly Golightly. Berusia 19 tahun, tinggal di apartemen berbata cokelat di East Seventies, New York, dia seperti seorang teman yang ceriwis dan tak hentinya berbicara. Bahkan setelah cerita ditutup, dan dia sudah entah berada di mana, Afrika ataukah Brazil, celotehannya serasa belum berakhir. Ya, barangkali itu karena Capote menutup novel tipis yang terbit pertama kali di Amerika pada 1958 ini dengan penyelesaian yang mengambang. Atau karena sekujur tubuh novel singkat ini didominasi percakapan antara Holly dan Fred, tokoh narator yang menjadi mata dan telinga bagi pembaca, sehingga kesan auditorial menjadi sangat kuat ketika membacanya. Bisa jadi gabungan keduanya. Tapi, baiklah, Anda putuskan sendiri apakah akan menyukai seorang seperti Holly atau tidak. Holly seorang wanita muda yang masa kecilnya tidak bahagia, menikah pada usia 14 dan bekerja sebagai gadis panggi

Silent Night dan Bumi yang tak pernah lupa

Gambar
Saya menyelesaikan Silent Night dari Mary Higgins Clark dalam empat jam. Genre suspense . cerita manhunt dengan seting waktu sekitar malam natal. Saya teringat Sandra Brown. Mirip-mirip begitulah struktur ceritanya. Dengan POV jamak dan akhir adegan yang dibiarkan menggantung, pembaca dibuat khawatir tentang nasib orang baik yang ada di tangan si orang jahat.  Bbunga narcissus pertama mekar di halaman belakang. Agak terlambat dibanding yang ada di halaman  ibu Mizutani di sebelah. Tanah tempat saya menanamnya bertemu lantai semen sepuluh senti di bawah permukaannya. Hujan lebat dan angin kencang seharian kemarin sudah merontokkan banyak kuntum bunga narcissus ibu Mizutani, yang ada di halaman saya baru mekar. Tak ada pesaing untuk memudarkan pesonanya.  Well, what am I doing now. Thats my question. I keep doing things I told myself to stop doing. Thats kind of stupidity, isnt it.  Bumi tidak pernah melupakan apa yang kita berikan. musim panas tahun lalu, saya membuang biji melon di hal