Postingan

Menampilkan postingan dengan label ubud

Pengobatan Homeopati

Gambar
Sebuah paket kecil beramplop coklat diantarkan ke alamat saya hari ini. Isinya: dua botol obat homeopati untuk Rasyad dan Hanifa. Saya tidak pernah tahu seperti apa bentuk obat homeopati sebelumnya. Ini dia, butir-butir putih kecil dalam botol bening setinggi tidak lebih dari tiga cm.   Ilustrasi obat homeopati Petunjuk yang diberikan praktisi homeopati yang mengirimkannya dari Ubud, Tjok Gde Kerthyasa, mengatakan obat ini dikonsumsi dua butir pagi dan sore selama seminggu. Selanjutnya dikurangi dosisnya menjadi sekali sehari selama seminggu. "Setiap perkembangan dan reaksi yang muncul pada pasien setelah seminggu memakai obat penting untuk sampaikan." Demikian tertulis pada lembaran yang menyertai dalam paket ini. "Komunikasi adalah bagian yang sangat penting dari pengobatan homeopati." Jadi, benarlah jika dikatakan bahwa homeopati adalah pengobatan yang bersifat sangat personal, disesuaikan dengan gejala dan karakteristik unik pasien. Beruntung saya dapat me

Konsultasi dengan Tjok Gde Kerthyasa

Gambar
Selasa lalu (6 Maret 2012) saya berkesempatan untuk berkonsultasi langsung tentang masalah kesehatan anak-anak dengan ahli homeopathy dari Bali, Tjok Gde Kerthyasa . Penonton acara Nature Life di TransTV tentu telah mengenalnya sebagai host acara itu. Tjok Gde datang ke Bandung dalam rangka survei lokasi shooting untuk acara tersebut, dan di sela kesibukannya menyempatkan mampir ke Mizan hari itu. Dalam pertemuan singkat dengan redaksi Mizan, Tjok Gde  yang kini sedang menjalani studi pascasarjana di New England University, Australia, menceritakan latar belakang ketertarikannya pada homepathy. Salah satu yang mendorongnya mendalami ilmu pengobatan yang lebih natural ini adalah keinginannya untuk memberikan pengobatan alternatif pada anaknya yang didiagnosis dokter mengidap bronkhitis pada usia 5 bulan. Tjok Gde menemukan jawabannya pada homeopathy dan sejak itu terus mendalaminya, hingga menjadi seorang ahli seperti sekarang. Hingga kini, anaknya yang telah berusia 10 tahun

[Photoblog] Cerita Lain dari Ubud

Gambar
Pada 7-9 Oktober 2011, saya berkesempatan berkunjung ke Ubud untuk mengikuti Ubud Writers and Readers Festival, kegiatan sastra setahun sekali yang menghadirkan penulis dari berbagai negara untuk bertemu dan berbagi pengalaman dengan pembaca. Di sini, para penulis menikmati "momen selebritas", karya mereka diapreasiasi, pembicaraan mereka disimak dengan antusias, tanda tangan mereka dicari, dan kehadiran mereka dinantikan oleh rombongan fans. Di antara para  penulis yang hadir tahun ini adalah Agustinus Wibowo, Izzeldin Abuelaish, Tariq Ali Alexander McCall Smith, Alice Sebold, Alberto Manquel, DBC Pierre, Paul Kelly, Professor Tim Flannery, Alex Miller, Dr Izzeldin Abuelaish, Andrea Hirata, Tariq Ali, Glen David Gold, Trinity (the naked traveler), Benjamin Law, Putu Wijaya, Juan Gabriel Vasquez, Corinne Grant, Peta Mathias dan the Cambodian Space Project. Saya dan teman-teman menginap di Yulia's Inn. Saat baru tiba di penginapan yang terletak di jalan Monkey Forest i