Postingan

Menampilkan postingan dengan label the white house

The White House (2)

Gambar
  Photo credit: vichie81/CanvaPro Artikel ini merupakan nukilan dari buku Inside the White House: The Hidden Lives of the Modern Presidents and the Secrets of the World's Most Powerful Institution (Ronald Kessler, 1996) Monarki Amerika Nama sandi untuk Gedung Putih di kalangan Agen Rahasia adalah Crown, Mahkota. Aroma imperial memang tercium cukup kuat di sini. "Kehidupan di Gedung Putih adalah kehidupan sebuah istana," kata George Reedy, sekretaris pers Presiden Johnson. "Presiden diperlakukan dengan pengagungan layaknya seorang raja.  Tak seorang pun berani mengusik presiden dalam kontemplasinya dengan alasan apa pun, kecuali mungkin kalau ada malapetaka besar terjadi di suatu tempat di muka bumi. Tak seorang pun mendahului dia berbicara. Tak seorang pun berani menolak permintaannya, bahkan ketika itu dirasa tidak masuk akal dan remeh," demikian tulis Reedy dalam bukunya The Twilight of the Presidency .

The White House (1)

Gambar
Photo credit: dibrova/CanvaPro Artikel ini merupakan nukilan dari buku Inside the White House: The Hidden Lives of the Modern Presidents and the Secrets of the World's Most Powerful Institution (Ronald Kessler, 1996) Panggung di 1600 Penn. Avenue Lyndon Johnson marah besar. Istrinya, Lady Bird, memergokinya bercumbu di sofa Ruang Oval dengan satu dari sekian sekretaris muda cantik-cantik yang baru direkrutnya. Johnson menumpahkan kesalahan pada Agen Rahasia yang mengawal Ruang Oval dan seluruh penjuru Gedung Putih. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa bulan setelah dia disumpah menjadi presiden Amerika ke-36 pada 1964. Segera setelah kejadian itu Johnson memerintahkan Agen Rahasia memasang sistem alarm. Dengan alarm ini petugas yang menjaga bagian tempat tinggal dari gedung itu dapat memberi tanda peringatan jika istri sang presiden datang.