"Memento Mori"
"Kau dapat meninggalkan kehidupan saat ini juga. Biarlah itu menjadi penentu apa yang kau lakukan, katakan dan pikirkan." (Marcus Aurelius) Frans Snyders, Game and fruit on a table (1625) via Wikimedia Commons Raung ambulans lebih sering terdengar belakangan ini. Berita duka kepergian abadi kawan dan kerabat bertubi-tubi melintas di linimasa setiap hari. Maut terasa lebih dekat di masa pandemi. Kita diingatkan padanya tanpa henti. Dan, seperti penumpang kapal yang sedang dihantam badai di tengah lautan, kita mencoba bertahan dengan sekuat tenaga mencengkeram tepi. Dalam lotere nasib, kita tak tahu siapa yang akan jatuh, siapa yang akan bertahan hingga badai berlalu dan selamat menembus amuknya.