Postingan

Untold: The Stories Behind the Photographs (Steve McCurry)

Gambar
Label-label megah seperti "ikonik" dan "legendaris" kerap dilekatkan pada fotografer satu ini. Potret gadis Afghan yang menghiasi sampul majalah National Geographic edisi Juni 1985 membuat namanya masyhur ke seluruh dunia. Namun belakangan saya sering mendengar komentar bahwa Steve McCurry sudah melewati puncak kariernya. Tidak ada lagi foto-foto baru dengan level melebihi yang pernah dia capai sebelumya.  Buku-buku terakhirnya  adalah daur ulang foto-foto lama dikemas dalam tema baru. Apalagi sejak kasus dugaan manipulasi foto yang pernah menimpanya. Dia seperti meluncur turun. Kabar-kabar ini membuat saya makin ingin tahu dan mengenal lebih baik fotografer asal Amerika ini. Buku Steve McCurry Untold ini adalah bacaan yang tepat untuk menjawab rasa penasaran itu. Buku setebal hampir 300 halaman ini merentang 30 tahun karier McCurry, menampilkan memorabilia dari perjalanannya: catatan diari, potongan tiket, penyamaran, foto-foto yang belum pernah dipub

Shiba Ryotaro

Gambar
JEPANG di masa Edo Tokugawa (1603-1867) bagaikan sebuah telaga di pegunungan, stabil dan menyendiri. Gejolak politik diredam melalui sistem kelas yang ketat, pengaruh asing dibendung dengan kebijakan menutup diri dari dunia luar. Namun dua setengah abad yang tenteram ini akhirnya koyak oleh kedatangan empat kapal perang Amerika yang merapat di Teluk Tokyo pada 1853. Lewat kekuatan militernya, komandan Perry menuntut Jepang membuka pintu bagi Amerika. Dua dekade kemudian berakhirlah masa keshogunan yang telah berlangsung dua ratus tahun lebih itu.

Exodus (Sebastiao Salgado)

Gambar
Kata-kata lumpuh saat melihat foto-foto di dalam buku ini. Gambaran apa yang dialami orang-orang yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, entah karena perang, kelaparan, atau bencana alam, begitu keras menyentak. Foto-foto yang langsung menyentuh emosi, dan pada beberapa potret yang secara dekat menyoroti gurat wajah, mata kita pun basah. Buku ini pertama kali terbit 16 tahun lalu dengan judul Migration , diterbitkan ulang oleh Tashcen Maret tahun lalu. Untuk mengerjakan buku ini, Sebastian Salgado, fotografer Brazilia yang hari ini berulang tahun ke-73, menghabiskan waktu enam tahun mengunjungi lebih dari 35 negara, demi mendokumentasikan kesusahan, kepedihan dan pergerakan massal orang-orang yang terusir di muka bumi ini. Dari ekonom beralih menjadi fotografer, Sebastiao Salgado ingin memperlihatkan apa yang ada di balik angka-angka statistik melalui foto-fotonya. Secara konsisten dia merekam efek industrialisasi dan globalisme pada orang-orang dalam masyaraka