Postingan

Seeing Things

Gambar
Aperture Foundation biasanya menerbitkan buku foto serius, namun belakangan mulai menerbitkan buku-buku yang menyasar usia lebih muda dengan tema lebih ringan. Di antara terbitannya adalah This Equals That (Jason Fulford & Tamara Shopsin), Go Photo! An Activity Book for Kids (Alice Proujansky) dan Seeing Things (Joel Meyerowitz). Saya beruntung mendapatkan buku yang disebutkan terakhir di stand Aperture Foundation pada pameran buku Frankfurt tahun lalu. Buku ini menampilkan 30 foto pilihan Joel Meyerowitz, masing-masing digunakan sebagai basis tutorial dengan tema-tema seperti: frame within frame, shadow play, new perspectives, mirror image, dst. Tema-tema ini disajikan dalam bahasa simpel seolah berbicara kepada anak sekolah dasar namun cukup mendalam untuk membukakan wawasan. Joel Meyerowitz, fotografer kelahiran New York  1938 yang telah tampil dalam lebih dari 350 pameran di museum-museum dan galeri seluruh dunia dan telah menulis lebih dari 15 buku, adalah orang yang tep

Istanbul dan On Reading

Gambar
Dua buku pilihan saya untuk melewati akhir pekan ini :  Istanbul: City of a Hundred Names (Alex Webb) dan On Reading (Steve McCurry). Kedua buku ini punya dua kesamaan: sama-sama bergenre foto jalanan dan diberi kata pengantar oleh dua penulis terkemuka. Yang pertama dari Orhan Pamuk, yang kedua dari Paul Theroux.  Dalam pengantarnya Orhan Pamuk, peraih Nobel Sastra 2006 yang warga Istanbul menggambarkan kotanya sebagai memiliki melankoli ( huzn ) bawaan yang kental. Melankoli itu terpancar di wajah-wajah orang, jalanan, stasiun, toko roti, anak-anak, sekolah, reruntuh an kota lama, bahkan dalam novel dan puisi. Tak terelakkan melankoli Istanbul juga terekam dalam foto-foto yang diambil Webb di kota ini dalam beberapa kali kunjungan sejak 1998.  Pengantar Pamuk ini diambil dari bab berjudul "Huzun" dalam bukunya Istanbul: Memories ad the City.  Dari "Istanbul", Alex Webb Foto pertama yang ditampilkan dalam buku ini diambil di atas ferry yang tengah melay

Kampungku Indonesia: Dari Buku ke Gerakan Sosial

Gambar
Penggusuran kerap menjadi jalan pintas yang terpaksa diambil pemerintah dalam penataan pembangunan kota. Menurut catatan LBH Jakarta, selama tahun 2015 Pemerintah Provinsi Jakarta telah melakukan 113 kali penggusuran dan ada 325 titik dalam rencana penggusuran di tahun berikutnya. Bersama penggusuran-penggusuran itu, satu per satu kampung lama lenyap. Satu per satu memori tentang kehidupan kampung tenggelam menjadi masa lalu. Stefano Romano, merasa betah berada di tengah orang-orang kampung yang dicintainya. Foto oleh Genta Gunadi Cemas melihat kecepatan laju lenyapnya kampung-kampung ini, Stefano Romano, fotografer italia yang kepincut suasana kehidupan kampung-kampung Indonesia, tergerak untuk mengabadikan memori tersebut. Dia ingin melakukan bagi kampung-kampung Indonesia apa yang telah dilakukan oleh fotografer Sebastian Salgado di Jakarta pada tahun 1996: merekam bagaimana gelombang baru orang kaya kota menghapuskan keberadaan kampung-kampung. Fotografi adalah testim