Kisah Perjalanan Samiam dari Lisboa
Dalam salah satu babak sejarah kerajaan Sunda, kita dapati kisah kunjungan Prabu Surawisesa, putra Raja Sri Baduga, ke Malaka untuk menemui Alfonso d’Albuquerque pada 1512. Prabu Sriwasesa diutus ayahnya ke Malaka dalam upaya menjajaki kerjasama dan hubungan dagang dengan Portugis pada masa ketika kerajaan Sunda sedang menghadapi ancaman dari kerajaan Demak dan Cirebon. Prabu Surawisesa ini memiliki gelar Sanghyang, tapi karena beda pelafalan, lidah orang Portugis menyebutnya “Samiam”.