Blog Yuliani

  Photo by  Yiorgos Ntrahas  on  Unsplash Kesan pertama tentang investasi saham bagi pemula adalah dunia yang rumit dan menakutkan. Begitu banyak istilah teknis yang asing, seperti ‘ bearish ’, ‘ bullish ’ dan ‘ dividend yield ’, membuat kepala pening dan menggugah kecemasan dalam diri kita. Perdagangan saham tampak seperti labirin tak berujung yang hanya bisa dijalani oleh para ahli keuangan. Namun, tentu saja itu tidak bisa dijadikan alasan yang menghambat.

  Photo by  Sandie Clarke  on  Unsplash Berkebun sesungguhnya hal yang menyenangkan. Saya selalu mendapatkan kegembiraan kecil menyaksikan daun dan putik baru menyembul di antara rerimbunan, tunas-tunas kecil menyapa merekahkan tanah.

Sebuah buku tua tersuruk di dalam laci meja. Saya sudah lupa dari siapa dan kapan saya mendapatkannya. Sampulnya kelabu kusam dengan ilustrasi abstrak, lembaran kertasnya sudah menguning. Namun begitu mulai membacanya, saya terhanyut bagaikan terbawa arus sungai Drina yang dikisahkan di dalam novel tersebut, "The Bridge Over the Drina."

Baru sekitar tujuh tahun yang lalu saya membaca buku The Little Prince . Bisa dibilang telat, karena  tahun pertama terbitnya sudah sejak 1943. Bisa juga dibilang tidak tepat, karena genrenya adalah novel untuk anak.

Setelah tiba pada usia tertentu, hidup berubah menjadi serangkaian kehilangan demi kehilangan. Sebuah kutipan dari Haruki Murakami melintas di linimasa pagi ini. Diambil dari 1Q84. 

Buku berjodoh dengan pembacanya. Entah dengan cara apa, mereka akan bertemu di suatu waktu, di suatu tempat. Kisah-kisah perjodohan dengan buku ini banyak bertebaran dalam testimoni para pembaca buku Eric Weiner yang sempat berjumpa dengan sang penulis di Jakarta.