Jerusalem: Dari Bukit Zion ke Bukit Golgota (3)
Gereja Makam Kudus, Jerusalem. Photo credit: suprunvitaly/CanvaPro Artikel ini merupakan nukilan dari buku Jerusalem: One City, Three Faiths (Karen Armstrong, 1997). Edisi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Mizan, dapat dipesan di sini . Sejak awal kedatangannya, Yesus sudah meramalkan Kuil Herod akan hancur tak lama lagi. Beberapa hari sebelum Paskah, dia datang ke pelataran Kuil, melihat para pedagang yang melayani kebutuhan para peziarah. "Tidakkah dalam kitab suci dikatakan: Rumahku adalah tempat beribadah?" dia bertanya, "tapi kalian telah mengubahnya menjadi sarang perampok." Bangsa Yahudi takkan pernah bisa tinggal diam mendengar Kuil mereka terancam. Kemunculan Yesus dan ramalannya tentang kehancuran kuil --apalagi disampaikan dalam suasana emosional menjelang Paskah -- membuat kaum Yahudi bertekad akan menyingkirkannya. Yesus adalah ancaman yang tak dapat diterima Yahudi. Kekaisaran Romawi di Jerusalem juga memandangnya sebagai pengganggu. Yesus pun dihuk