Postingan

Buku Pilihan (Juli 2021)

Gambar
  Pengantar:  Penerbitan buku Sumur karya Eka Kurniawan adalah sebuah eksperimen menarik dalam lanskap penerbitan Indonesia beberapa waktu lalu. Buku ini adalah sebuah cerpen. Hanya satu cerpen. Panjangnya sekitar 5000 kata. Biasanya yang dibukukan adalah kumpulan cerpen, entah dari satu penulis atau antologi banyak penulis. Tapi kali ini penerbitnya dengan yakin menerbitkan sebuah buku yang berisi hanya satu cerita pendek dari satu orang pengarang. Tentu saja, jika penulisnya bukan Eka Kurniawan, kita bisa meragukan apakah eksperimen itu akan dilakukan, apatah lagi akan berhasil. Dan, ternyata eksperimen ini berhasil. Buku tersebut dicetak dalam jumlah terbatas, dipasarkan sepenuhnya dengan cara prapesan. Dalam waktu singkat, seluruh cetakan pertama dan satu-satunya itu ludes. Belum ada kabar apakah akan ada cetak ulang. Mengutip dari laman facebook Eka: "Awalnya tak tahu bagaimana menerbitkan cerpen yang agak panjang ini (sekitar 5000 kata). Koran tak mungkin. Majalah sast

Jalan Swaterbit di KDP Amazon

Gambar
Swaterbit adalah pilihan yang sangat terbuka saat ini bagi mereka yang ingin menerbitkan buku. Teknologi print-on-demand (POD) telah membukakan kemungkinan swaterbit seluas-luasnya. Ada banyak jenis layanan yang tersedia. Di Indonesia sudah ada sejumlah usaha percetakan yang menerima pemesanan POD seperti di  sini  dan di sini . Tidak ada jumlah cetak minimal. Harga dan kualitas untuk cetak satu eksemplar, sama saja dengan cetak banyak. Demikian asas yang berlaku dalam POD. 

Lewati Puncak Keindahan

Gambar
"Beauty in Decay" (c) Yuliani Liputo Kuntum ini telah melewati puncak keindahan.  Dua hari yang lalu, dia berupa bunga mekar dengan rona oranye menawan. Saat itu barangkali ia dihinggapi rasa mendekati keabadian,  menduga akan selamanya demikian. 

Buku Pilihan (Juni 2021)

Gambar
  Pengantar:  Juni mengingatkan kita pada Sapardi. Judul buku itu teramat melekat di benak kita, sehingga seperti sekawan dalam satu sebutan. Dari puisi, karya sang maestro ini beberapa kali alih wahana ke musikalisasi, novel dan film. Bulan ini saya memilihkan trilogi yang lahir dari puisi itu selain dua novel lain karya penulis muda untuk mengimbanginya. Selamat menikmati bulan Juni.

Jerusalem: Penaklukan Damai di Al-Quds (4)

Gambar
Kota Yerusalem. Photo credit: SeanPavonePhoto/CanvaPro Artikel ini merupakan nukilan dari buku Jerusalem: One City, Three Faiths  (Karen Armstrong, 1997). Edisi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Mizan, dapat dipesan di sini . Berbeda dengan penaklukan sebelumnya, Islam datang ke Jerusalem (638) dengan damai. Setelah tentara berhasil masuk kota, tak ada penghancuran bangunan, tak ada penyitaan, tak ada pembakaran simbol-simbol agama musuh, tak ada pembantaian.  Umar disambut oleh uskup Jerusalem, Sorophonius, dan diantar untuk melihat tempat-tempat suci di kota itu. Umar masuk ke Kompleks Anastasis. Ketika masih berada di sana, waktu shalat tiba. Sophorohius menyarankan Umar shalat di Anastasis. Umar menolak, khawatir itu dijadikan alasan kaum Muslim untuk mengambil tempat itu.

"Barefoot on the Beach"

Gambar
Saya baru menerbitkan satu buku lagi di Amazon.com dan Lulu.com , menggunakan platform swaterbit pada kedua situs web. Edisi Amazon dirilis pada 1 Juni 2021 dengan foto-foto fullcolor. Sedangkan edisi Lulu dirilis pada 8 Juni dalam versi foto hitam putih.  Buku ini merangkum foto-foto bertema laut yang saya ambil sejak 2012 hingga 2020 di berbagai tempat. Saya pilih judul "Barefoot on the Beach" mengikuti judul salah satu lagu Michael Franks favorit saya, yang terasa tepat dengan topik buku ini. Bila berkenan memesan, silakan klik tautan berikut:  Amazon   Lulu.com