mengurangi sampah dimulai dari pemilahan sampah, begitu tertulis di truk sampah koganei yang warna hijau muda.

para istri ini tampaknya disuruh berhenti berpikir. ketika ditanya mengapa dia tidak naik sepeda, jawabannya tidak dibolehkan suaminya. itu seperti sudah menjelaskan semua duduk persoalan. seperti sesuatu yang tak perlu digugat lagi. lawan bicara pun terdiam sambil bertanya dalam hati, menurut dia sendiri apa salahnya jika dia naik sepeda. apakah tidak ada sebuah alasan objektif yang bisa ditemukannya sehingga larangan itu bisa tampil sebagai sesuatu yang masuk akal, bukan sekadar bukti kemahakuasaan suami atas kehidupan dan pilihannya sehari-hari.

Komentar

Populer

"Memento Vivere"

Pesan dari Capernaum

Pidi Baiq dan Karya-karyanya