3-2-1 dari James Clear

 

New Habit. Foto: Ildo Frazao
Foto: Ildo Frazao 


Membangun kebiasaan baru yang baik dan menghapus kebiasaan lama yang buruk adalah bahasan utama dalam buku terlaris karya James Clear, Atomic Habit. Banyak orang merekomendasikan buku ini dan menyebutnya sebagai buku yang sangat praktis dan bermanfaat. 

Sekali seminggu, setiap hari Kamis, James Clear mengirimkan nawala mengenai topik ini untuk para pengikut situs webnya. Dalam tulisan ini saya ingin membagikan salah satu kiat dari James Clear untuk membangun kebiasaan-kebiasaan yang bertahan lama.  

James menjudulinya "3-2-1: Kiat cepat membangun kebiasaan melekat", maksudnya 3 ide, 2 kutipan, 1 pertanyaan. 


3 Ide

Ide pertama: mengenai satu cara cepat dan mudah untuk membangun kebiasaan yang melekat.

Tetapkan satu waktu dan tempat tertentu untuk melakukannya

Lebih mudah jika pada saat terbangun kita langsung ingat "Saya akan berolahraga pada jam 4 sore," daripada harus terus memutuskan setiap kali kapan sebuah kebiasaan akan kita lakukan setiap hari.

Kalau sudah ditentukan, yang perlu kita lakukan hanyalah menepati jadwal itu.


Ide kedua: gunakan lebih banyak waktu untuk mencari sumber informasi yang lebih baik.

Tubuh yang dipenuhi dengan makanan sampah akan kesulitan untuk bergerak dengan baik. 

Pikiran yang dipenuhi sampah susah untuk berpikir dengan baik.


Ide ketiga: peristiwa yang sama dapat dimaknai secara berbeda.

Carilah bukti bahwa segala sesuatu  memberimu semangat, dan kamu akan menemukannya.

Carilah bukti bahwa semua di dunia ini hanya membebanimu, kamu pun akan menemukannya.


2 kutipan

1. Fisikawan teoretis Richard Feynman memberi nasihat berikut untuk kehidupan:

"Senangilah aktivitas tertentu, dan lakukanlah itu! Tak seorang pun pernah tahu apa sebenarnya hidup ini, tapi itu tidak masalah. Jelajahi dunia. Hampir semuanya benar-benar menarik jika kamu cukup jauh mendalaminya. Bekerjalah sekeras mungkin dan sebanyak mungkin pada hal-hal yang sangat kamu sukai. Jangan pikirkan kamu mau jadi apa, tapi kamu mau melakukan apa. Tetap lakukan hal-hal lain seperlunya, sehingga orang-orang tidak menghalangimu utuk melakukan hal yang kamu suka.

Sumber: The Feynman Lectures on Physics


2. Penulis Jeanette Winterson tentang hubungan antara seni dan pikiran yang terbuka:

"Sebagian besar kita menghabiskan banyak waktu menyensor apa yang kita lihat dan dengar. Apakah sesuai dengan gambaran kita tentang dunia? Dan jika tidak, bagaimana cara kita menghentikannya, bagaimana cara mengabaikannya, bagaimana cara menentangnya? Kita merasa terus-menerus terancam dalam hidup, mungkin itu benar. Tapi begitu kita sendirian bersama sebuah buku, atau dengan sebuah lukisan atau musik, semua pertahanan itu runtuh dan kita dapat masuk ke dalam ruang yang sedikit berbeda tempat kita akan belajar berpikir secara berbeda tentang diri kita sendiri."

Sumber: Women at work vol II: Interviews from the Paris Review


Dari semua yang ditawarkan James Clear ini, yang paling menarik bagi saya adalah saran Feynman. Tak perlu kita tahu pasti tentang semua hal, cukup kita menekuni satu hal yang kita suka, dan jika kita mendalaminya cukup jauh, pasti kita akan menemukan sesuatu yang menarik di dalamnya. Mungkin juga sesuatu yang akan memberi manfaat dan keunikan bagi diri kita. 

Tak ada yang sia-sia jika kita melakukan apa pun yang kita suka dengan sungguh-sungguh. Jadi tak perlu menunggu validasi dari luar, lakukan apa yang datang dari dalam hati.


Komentar

Populer

"Memento Vivere"

Pesan dari Capernaum

Pidi Baiq dan Karya-karyanya