Postingan

Tiga Keunggulan Ensiklopedia "How and Why"

Gambar
Photo credit: Yoka Serial  "How and Why" set kedua akan segera hadir. Ensiklopedia untuk anak-anak ini adalah terjemahan dari serial "Was ist Was" terbitan Tessloff  Verlag Jerman. Edisi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Kaifa Learning yang merupakan imprint dari  grup Mizan Pustaka.  Pada set kedua , akan ada lima judul baru bertema "Energi dan Kendaraan Modern",  menyusul set pertama  "Bumi, Langit, dan  Alam Semesta", yang telah terbit pada April 2020. Sebagai bagian dari tim luar biasa yang membidani kelahiran serial ensiklopedia ini dalam versi bahasa Indonesia, saya ingin berbagi kesan-kesan saya saat mengeditnya.

Eric Carle, Si "Ulat Bulu yang Sangat Lapar"

Gambar
Eric Carle. Foto (c)Jodi Hilton Eric Carle, penulis dan ilustrator buku anak terkenal itu, wafat 23 Mei lalu pada usia 91 tahun. Saya punya kenangan khusus tentang Eric Carle. Maksud saya dengan buku-bukunya, tentu saja. The Very Hungy Caterpillar karya Eric Carle adalah salah satu buku yang paling sering saya pinjam di perpustakaan daerah Koganei untuk anak sulung saya waktu dia masih kecil, sekitar tahun 2000-an.  Bagi anak usia tiga tahun, buku itu memberi keasyikan yang lengkap. Membacakannya tak kalah seru dengan kegiatan bermain. Alur ceritanya sederhana dan mudah diikuti, dekat dengan lingkup pengalaman keseharian dan kosakata anak  yang baru berkembang. Teksnya singkat dan mudah ditebak karena banyak pengulangan kata yang sama. Repetisi dan rima adalah hal penting dalam buku anak.

Jerusalem: Dari Bukit Zion ke Bukit Golgota (3)

Gambar
Gereja Makam Kudus, Jerusalem. Photo credit: suprunvitaly/CanvaPro Artikel ini merupakan nukilan dari buku Jerusalem: One City, Three Faiths  (Karen Armstrong, 1997). Edisi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Mizan, dapat dipesan di sini . Sejak awal kedatangannya, Yesus sudah meramalkan Kuil Herod akan hancur tak lama lagi. Beberapa hari sebelum Paskah, dia datang ke pelataran Kuil, melihat para pedagang yang melayani kebutuhan para peziarah. "Tidakkah dalam kitab suci dikatakan: Rumahku adalah tempat beribadah?" dia bertanya, "tapi kalian telah mengubahnya menjadi sarang perampok." Bangsa Yahudi takkan pernah bisa tinggal diam mendengar Kuil mereka terancam. Kemunculan Yesus dan ramalannya tentang kehancuran kuil --apalagi disampaikan dalam suasana emosional menjelang Paskah -- membuat kaum Yahudi bertekad akan menyingkirkannya. Yesus adalah ancaman yang tak dapat diterima Yahudi. Kekaisaran Romawi di Jerusalem juga memandangnya sebagai pengganggu. Yesus pun dihuk

Jerusalem: Kota Mitos (2)

Gambar
Dinding Ratapan di waktu senja, Jerusalem. Photo credit: VanderWolf-Images/CanvaPro Artikel ini merupakan nukilan dari buku Jerusalem: One City, Three Faiths (Karen Armstrong, 1997). Edisi Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Mizan, dapat dipesan di sini . Siapakah Bani Israel? Injil menceritakan bahwa mereka berasal dari Mesopotamia. Pernah bermukim lama di Kanaan, tapi kemudian bencana kelaparan memaksa mereka hijrah ke Mesir pada 1750 SM. Mulanya mereka hidup makmur di sana. Tapi keadaan memburuk, Bani Israel jatuh menjadi budak. Di bawah pimpinan Nabi Musa, mereka hijrah dari Mesir sekitar 1250 SM.  Musa tak berhasil membawa mereka kembali ke Kanaan. Dia meninggal sebelum rombongan mencapai Tanah yang Dijanjikan. Empat puluh tahun mereka hidup nomadik di Tanjung Sinai, hingga pada 1200 SM, Joshua, pengganti Musa, berhasil memimpin Bani Israel kembali ke Kanaan -- yang saat itu dikuasai oleh Jebusit dan bernama Jerusalem.

Membincang Orhan Pamuk, Sang "Pelukis Gagal"

Gambar
Minggu sore, 23 Mei 2021, saya diundang untuk ikut berbincang seputar penulis dan bukunya di kanal YouTube milik  Irwan Syahrir .  "Tidak ada skrip, tidak ada narasumber, kita ingin mengobrol santai tentang hal-hal yang kita sukai, dan berharap kanal ini tumbuh secara organik menemukan audiensnya lewat kesenangan bersama," jelas Irwan ketika mengajak saya untuk bergabung di salah satu episode. 

"Jurnal Banda": Dokumenter Tanah Pala

Gambar
Banda adalah nama yang kerap muncul dalam pelajaran sejarah Indonesia. Bicara sejarah Indonesia pasti tidak bisa lepas dari membicarakan tentang Banda, karena gugus kepulauan di bagian timur Indonesia ini merupakan alasan bagi kedatangan para penjelajah laut dari negeri-negeri Barat yang kemudian menjadi penjajah. Di kepulauan inilah tempat asal rempah yang pada abad pertengahan dihargai setara emas dan menjadi komoditas penting perdagangan dunia masa itu: Pala. Banda pada abad ketujuh belas menjadi perebutan antara negara-negara adidaya di zaman pelayaran samudra: Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris. Belanda berhasil menguasai Banda pada tahun 1621, membantai ribuan penduduk asli. Mereka memonopoli perdagangan rempah dan mendirikan tak kurang dari dua belas benteng di kepulauan Banda, menunjukkan pentingnya posisi gugusan pulau kecil ini  sebagai penopang kekuatan ekonomi kerajaan Belanda.